Di Rumah Ibu Nia ternyata sudah ada Fahmi dan kedua orangtuanya. "Silahkan diminum, Bunda, alakadarnya." Ibu mempersilahkan. Fitri duduk di samping Ibu. "Terima kasih Bu." Kata Bunda Fahmi. "Maksud kedatangan Kami ke sini ingin silahturahim dengan keluarga Ibu." Bunda memulai pembicaraan. Ibu mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih Bunda sudah mau silahturahmi ke sini. Saya sangat senang." Kata Ibu. "Ini loh Bu, Fahmi, Katanya sudah mantab menetapkan hati pada Fitri. Dia bersedia untuk menunggu Fitri sampai Fitri benar-benar sudah siap." Lanjut Bunda. Ibu tersenyum. "Kalau saya sebagai orangtua hanya berdoa untuk kebaikan Mereka, Bunda. Rejeki, jodoh dan Mati, Allah yang mengatur. Kita sebagai hamba-Nya hanya bisa berusaha dan berdoa meminta yang terbaik." Jelas Ibu. "Ibu benar seka