"Tante dan Om tidak keberatan mengantar Kamu untuk melamar Tia dan mempersiapkan pernikahan Kamu dengan Tia." Kata Tante Dewi lembut. "Sayaaang... Apa Kamu benar-benar sayang sama Tia?" Tanya Tante Dewi. "Sangat Tante." Lambok mengangguk. "Apa Kamu mau Tia menderita atau sedih?" Tanya Tante lagi. "Ya gak lah Tante. Lambok gak akan biarkan Tia bersedih atau pun menderita." Lambok bingung dengan ucapan Tante Dewi. "Sayaaang.. Bukan maksud Tante tidak mendukung niat Kamu. Sekarang ini Kamu masih kuliah. Hidup Kamu masih bergantung pada Papa dan Mama." Jelas Tante. "Kalau itu Lambok bisa usaha Tante. Lambok bisa bekerja di mana saja yang penting cukup untuk Lambok dan Tia." Lambok menyelak pembicaraan Tante Dewi. "Iya Sayang. Tante tahu Kamu pasti mampu untuk itu. Tapi apa Kamu lupa den