Violence - Twelve

1073 Words

Gwen duduk melamun. Pandangannya tertuju pada air kolam yang tenang. Seolah tidak mempedulikan keadaan sekitar yang cukup ramai, Gwen masih asyik memikirkan hal yang membuat dirinya larut lebih lama. Bayangan akan keluarganya tiba-tiba menyelip ke dalam otaknya. Kemarin malam adalah hari ulang tahunnya, namun rasanya menyakitkan. Bahkan tidak ada ucapan selamat atau harapan yang dia dapatkan dari orang-orang sekitar yang mengenalnya. "Gwen?" Gwen tertegun saat sebuah lengan menyentuh pundaknya dengan lembut. Sontak dia mendongakkan kepala untuk melihat sosok wanita yang mengagetkan lamunannya. Masih mencoba mengenali wanita itu, dia justru tersenyum padanya dan duduk di samping Gwen. "Lama tidak berjumpa. Bagaimana kabarmu?" "Kau..." Gwen menahan ucapannya, merasa tidak enak karena ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD