Part 17

423 Words

Matahari pagi membangunkan Angel dari tidur cantiknya, matanya sudah terbuka rasanya malas sekali untuk bangun tapi ia punya tanggung jawab untuk menyelesaikan gaun-gaun yang ada di butiknya. Angel bangun dan langsung berkaca di depan cermin melihat dirinya yang sudah sangat kacau, mata sembab yang terpampang nyata. Angel menghela napasnya. "Semangat Angel." Gumam Angel. Setelah ia mandi dan siap-siap, lalu ia menutupi sembab matanya dengan bedak dan makeup, kemudian turun ke bawah dan ia melihat keluarganya sedang sarapan bahkan Angel tidak berniat melirik mereka, keluarganya menatap sendu kepergian Angel yang bahkan tidak menyapa mereka. Sebelum ke butik, Angel ke makam Fani terlebih dahulu, ia sudah rindu mamanya. Mama yang selalu menyayanginya dan akan selamanya Angel sayangi. Mobi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD