Setelah Angel menabur bunga dan menyiramnya, ia kemudian meninggalkan TPU, saat ini ia hanya ingin ke taman yang berada di tengah kota untuk menenangkan pikirannya. Angel duduk di bangku taman seorang diri, sesekali memejamkan mata untuk mengusir rasa sesak di hatinya. Sepertinya takdir sangat suka bermain-main dengannya, baru tadi malam ia bertengkar dengan keluarganya dan lukanya masih ada, lalu pagi ini ia menemukan fakta baru bahwa Azka pria yang sangat ia cintai tidak bisa mencintainya sepenuh hati. Luka lama belum kering, tumbuh luka baru dan hasilnya sangat amat perih. Semoga aku cepat berhenti mencintai kamu, Azka. Lirih Angel. "Udaranya sejuk ya." Tiba-tiba Daniel duduk di sebelah Angel. Angel menoleh "Kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Angel bingung. "Tadi aku lewat sekit