Geliat proyek berkurang setelah semalam mereka baru bisa menyelesaikan pekerjaan pengecoran lewat pukul satu tengah malam. Pagi ini, hanya tampak mandor besi mengawasi pekerjaan produksi besi. Danisa mengajak Benny melakukan cek lapangan. Mereka berkeliling melihat hasil footplat yang akan menjadi landasan basement area hotel. "Pagi, Bu Danisa!" Danisa menoleh, tersenyum dan mengangguk. "Pagi!" balasnya menyapa Tama—pengawas lapangan yang baru tiba. "Kok datang pagi? Yang lain datang siang." "Semalam saya nggak ikut lembur, Bu. Disuruh Pak Erik bantu Wahyu pagi ini." Tama menunjuk laki-laki muda yang memegang theodolite—alat ukur tanah—di zona tengah proyek. "Oh, okay." Danisa mengacungkan jempolnya, kemudian berpaling pada Benny. "Kamu sudah siapkan gambar lantai dua, Ben?" Benny me