23 Kau Cantik

1444 Words

Pesta berlangsung dari pagi hingga sore hari, seakan tidak ada lelahnya manusia-manusia penggila dunia pesta di tempat itu. Jefian juga masih berada di Beach club itu, seakan sangat menikmati Pesta-pesta yang ada di sana, dia sama sekali belum kembali ke kamarnya, tidak makan atau mengisi carbo apapun di perutnya. Ray berkali-kali meminta Jefian kembali ke kamar dan mengajak beristirahat makan namun laki-laki itu tidak peduli. Tidak hanya menenggak banyak minuman dia juga menggunakan narkoba, Jefian melewati batas kesenangan yang biasanya dia tidak seperti ini. Ray malah melihat Jefian seperti orang aneh yang sedang memaksa menikmati keadaan, Jefian beberapa kali terlihat sendirian di sebuah tempat duduk, lalu tertawa sendiri benar-benar aneh. “Kembalilah ke kamarmu, Tuan!” Ray datan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD