1 PERNIKAHAN TERKUTUK
BRUAKKK
"KELUAR SEMUA! KELUAR DARI SINI KECUALI WANITA DI DEPAN MEJA RIAS ITU!"
Tendangan pintu kuat sekali di buat oleh Jef membuat Sashi yang sedang berganti gaun malam untuk acara dansa terkejut, Jef langsung meminta para perias keluar dari sana. Kemudian dengan santai Jef langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur pengantin mereka melepaskan lelahnya pesta pernikahan yang dia anggap musibah itu.
Belum selesai acara resepsi pesta pernikahan itu Jef langsung berpura-pura sakit dan dia memutuskan langsung kembali ke kamar pengantin mereka. Sungguh Jef sudah muak sekali harus beramah tama kepada para tamu dan harus berdiri memaksakan diri tersenyum disebelah gadis sialan yang dia anggap memanfaatkannya itu.
Pernikahan Jef dan Sashi berlangsung sangat meriah dan juga mewah di sebuah hotel berbintang, para tamu-tamu undangan tidak terkecuali deretan wanita-wanita Jeff terus membincangi Sashi wanita yang dinikahi Jeff itu.
Tidak ada yang mengenal siapa Sashi siapa gadis itu dan dari mana dia berasal, semua orang sangat iri dengan Sashi bisa-bisanya gadis terlihat sangat sederhana terlihat dari cara dia memilih jenis gaun pengantinnya itu, dipilih Jeff si pewaris keluarga itu, pasti hidupnya akan berubah sangat sempurna memiliki suami yang tampan juga seorang pewaris dari keluarga yang sangat kaya raya di kota itu.
Jantung Sashi berdegup kencang dia takut sekali dengan bantingan pintu yang dibuat Jeff itu sungguh Sashi tidak tahu sama sekali laki-laki yang dia pilih adalah pria seperti ini, wujudnya sempurna jauh dari kata cacat.
Paras dan tubuhnya sangat menawan dia seperti model majalah fashion yang biasa ada di halaman paling depan.
Sashi bahkan baru dipertemukan dengan Jef saat pemberkatan pernikahan pagi tadi dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui laki-laki yang dia pilih berbanding terbalik dengan yang dikatakan Victor. Victor si pria tua yang merupakan kakek dari Jef dan juga merupakan seorang yang begitu di hormati di kota itu.
“TUTUP PINTUNYA!” Pekik Jef, menunjuk ke arah pintu dengan suaranya seperti petir yang menggelegar.
Sashi di depan meja rias yang tadinya tercenung atas kehadiran Jef mendadak bangkit berjalan ke pintu, dia mengangkat gaun malam indah yang ia kenakan itu berjalan cepat ke arah namun tiba-tiba saja dia terjatuh oleh gaun panjang yang tidak sengaja terinjak olehnya itu.
Bugh!
“Kau sedang memulai aktingmu!” Hardik Jef dia langsung bangkit dengan tatapannya yang nyalang. Jefian sudah sedari tadi menahan kekesalan dan amarahnya dengan berpura-pura baik di hadapan semua orang untuk berpura-pura menyukai pernikahan sialan ini.
“Ma-af tuan.”
Sashi berusaha bangkit namun Jef menyenggolnya membuat gadis itu kembali terjatuh dengan kedua tangannya terhempas menyentuh lantai.
“Kau menginginkan ini? Ini impianmu j*alang?”
Jef lalu membuka setelan tuxedo yang dia kenakan di dalam sana ada banyak uang cash ratusan lembar dollar, langsung dia lemparkan dan hamburkan kepada gadis yang sudah tersungkur itu. “Cih! INI IMPIANMU? INI IMPIANMU J*ALANG SIALAN!”
Sashi memejamkan matanya mendapatkan lemparan-lemparan uang itu dia tidak bisa berbuat apapun selain diam dan pasrah.
Sementara Jef semakin murka melihat wajah polos yang seakan dibuat-buat tidak berdaya itu, tidak puas melemparkan uang saja laki-laki itu lalu menarik tangan Sashi dan membawanya kasar ke tempat tidur.
"Sa-sakit tuan!"
“Bangkit! Apa lagi impianmu? Apa!” Pekik Jef masih dengan tatapannya yang begitu mengerikan dia begitu marah sekali seakan sangat membenci Sashi.
“Sa-saya...”
“Buka gaunmu!” Perintah Jef, dia tidak sudi melakukannya sendiri dan merasa sangat jijik dengan perempuan seperti Sashi yang dia anggap murahan menerima tawaran kekayaan dari Victor kakeknya.
Jef tidak tahu seperti apa perjanjian yang dibuat antara Victor dan Sashi namun yang pasti semua ini karena harta dan kekayaan. Jef tidak bisa menolak permintaan kakeknya kali ini sebab dia sudah melewati batas yang kakeknya berikan.
Jef sudah puluhan kali menggagalkan pernikahan yang kakek buat, kini diusianya yang ke 39 tahun Jef tidak bisa lagi melakukan apapun sebab kakek sudah membuat surat kuasa.
Jika di usia ini Jef tidak juga menikah dia akan melakukan prosedur Euthanasia atau juga dikenal dengan nama “suntik mati” untuk mengakhiri hidupnya yang mengalami gangguan ginjal kronis yang dia alami.
Mana mungkin Jef membiarkan itu terjadi, apalagi kakek tidak pernah bercanda dalam perbuatannya.
Tubuh Sashi bergetar dia ketakutan sembari membuka gaunnya susah payah, karena terlalu lama melihat gadis itu membuka pakaian Jef pun dengan sikap tempramennya mendorong Sashi hingga terlentang ke tempat tidur lalu dia menarik kasar gaun panjang itu membuatnya tersibak ke atas.
Tentu saja Jef kesulitan melepaskan gaun yang berlapis-lapis itu, dia tapi tidak menyerah benar-benar berlaku kasar membuka satu persatu tanpa perasan, ini seperti pemerkosaan tapi dia adalah suami sahnya.
Sashi merintih sakit diperlakukan sangat kasar seperti ini, Jeff merobek-robek beberapa bagian sampai akhirnya hanya menyisakan dalamnya saja dan Jeff langsung mengukung gadis itu menaiki tubuhnya.
“Tu-tuan....” Rintihhnya.
Sashi ketakutan meremas sprei itu, dia tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini, gadis itu sangat menjaga dirinya meskipun dia pernah dekat dengan seorang pria dulu.
“Kau berharap mendapatkan ini? Kau ingin keturunan dariku 'kan sebagai rencanamu selanjutnya, lalu setelah itu kau bisa mengendalikan semua hal.”
“Tuan sa-ya sungguh tidak tahu anda seperti apa.”
Jeff sungguh muak dan tidak sudi mendengar pembelaan diri yang penuh kebohongan itu, lantas Jeff menutup wajah Sashi dengan gaunnya yang Jeff robek itu kemudian dengan amarahnya yang membuncah dan sudah membakar dirinya Jeff menyatukan dirinya kepada gadis itu dengan paksaan.
Rasanya begitu sulit, gadis ini ternyata masih perawan dia seperti seorang remaja yang baru tumbuh dewasa area itu masih kemerahan.
Sashi menangis sejadi-jadinya dia menutupi mulutnya sendiri saking sakit dan takut takut sekali. Dan suara tangisan Sashi pun membuat laki-laki ini semakin marah mencengkram tangan Sashi.
Rasanya begitu menyiksa untuk Sashi, sakit sekali, pedih dan perih tidak terkira, tidak ada kelembutan sama sekali di sana selain paksakan sampai akhirnya tiba-tiba laki-laki itu berhenti.
Di menarik gaun yang menutupi wajah ashi lalu menahan tangannya dileher Sashi membuat Sashi sesak dan sulit bernafas.
“Kau sengaja menjual keperawananmu untuk ini? Kau fikir aku aku tergoda ha? Ada banyak gadis perawan yang mengantre untukku. Kenapa kau tidak menawarkan saja dirimu kepada kakekku?”
Hawa dingin di kamar itu terasa panas dan mencekam buat Sashi, lagi-lagi Sashi harus menahan sakitnya diperlakukan kasar oleh Jeff, tidak ada yang dia bisa lakukan selain menangis.
“Tu- tuan demi Tuhan aku tidak tahu siapa anda sebelumnya.”
Hiks
“JALANG SIALAN! KAU PIKIR AKU AKAN LULUH DAN PERCAYA UCAPANMU!”
Pekik Jeff semakin terbakar emosi, apa lagi saat dia ingat Daniela kekasihnya yang sudah meninggal dunia.
Dia sudah berjanji tidak akan menikah salah satunya karena Daniela yang meninggalkannya tapi semuanya hancur karena perjanjian kakek dan wanita sialan ini.