Pintu kamar tertutup tanpa diikuti suara kencang. Tia buru-buru masuk, kemudian meletakkan tas yang dia bawa di salah satu sudut kamar. Rain mengekor dari belakang membawa dua buah koper ukuran sedang milik mereka berdua. Kamar ini bersih dan rapi. Ruangannya berdinding abu-abu, lantainya dilapisi karpet tebal dengan permukaan yang halus seperti bulu kucing. Sofa minimalis berhadapan dengan LED TV warnanya sedikit lebih muda dari warna dinding. Di sisi kiri terdapat tanaman hijau yang kontras. Di atasnya mengantung sebuah cermin berbentuk segi enam dengan bingkai kayu yang terlihat klasik. Rain mengempaskan badannya di atas tempat tidur yang empuk, “Nyaman sekali di sini.” Tia menyodorkan selembar handuk, Rain menerimanya, tetapi masih betah untuk terus mambaringkan tubuhnya. “Bersihka