"Jane masih mencintai kamu," ujar Nicky dengan menggunakan bahasa Thailand, lelaki itu melihat mobil yang Jane kendarai perlahan mengecil lalu hilang pada jalanan berbelok. "Guu ru, " jawab Rain. Dia tampak gusar, sesekali mengusap wajahnya. "Kenapa kamu tidak jujur saja, sepahit apa pun kejujuran tidak akan pernah menyakitkan." Nicky membuka satu kaleng minuman, menyesapnya perlahan. "Kau ingat, aku pernah bercerita tentang pria yang datang di hari pernikahan kami?" tanya Rain. Nicky berusaha mengingat-ingat, beberapa detik kemudian lelaki itu mengangguk. "Yang membuat Tiaramu menangis?" "Dia mantan kekasihnya. Begitu aku tahu siapa dia hatiku seperti diremas. Aku takut Tiara akan merasakan hal yang sama. Jadi lebih baik dia tidak usah tahu. Kita tutup rapat-rapat." Rain khawatir, b