“Lo perlu lihat video ini. Buruan!” Raffan segera menyerahkan ponselnya kepada Devan saat Devan tengah berdiri memandangi padatnya ibu kota dari ketinggian balkon apartemennya. “Apaan?” Spontan, Devan mengambil ponsel itu dari tangan Raffan dan alisnya langsung menyerngit begitu melihat isi video yang baru dilihatnya. “Lo bilang Eca sudah tidak berhubungan lagi sama suaminya. Lah ini? Kenapa dia masih pergi ke sana?” tanya Raffan sambil berjalan masuk ke dalam dan menghempaskan tubuhnya pada sofa. Sementara Devan ikut berjalan masuk, sambil terus memperhatikan gerak-gerik Eca yang terpantau pergi ke rumah suaminya dari video yang berhasil direkam Raffan. Ia segera duduk, dan mengulang video itu dari awal sambli menerka sendiri. “Cuma segini doang videonya?” tanya Devan, karena merasa k