”Adit?!” Eca sangat terkejut degan kehadiran sosok laki-laki yang akan menjadi mantan suaminya itu. Apalagi melihat senyum Adit yang terlihat seperti tidak terjadi apapun, membuat Eca merasa muak. “Ngapain kamu ke sini?” Dengan lancangnya Adit hampir mengusap puncak kepala Eca, namun berhasil ditepis Eca dengan mudah. “Ini juga anak aku, Ca. Masak aku sebagai papanya gak boleh tengokin?” “Jaga tangan Anda, ya?” Devan yang terlihat menahan rasa geram dengan kehadiran Adit, langsung memperingatkan Adit hingga tanpa sadar dia berdiri dan menunjuk laki-laki itu dari tempatnya. Sementara Barra terlihat tenang dengan semua keadaann yang tercipta, dan pria baruhbaya itu terlihat memegangi lengan Mira yang sepertinya hampir beranjak menuju ke Eca. “Sudah, Sayang. Biarkan Eca dan Adit menyelesai