“Om, Tante. Biarkan saya yang menjaga Eca. Saya ingin menikahi Eca secepatnya.” Berbeda dengan raut Barra dan Mira yang terlihat sangat terkejut dengan pengakuan Devan, Eca malah langsung tertawa setelah mendengar ucapan Devan. “Pak Devan. Enggak lucu deh Pak bercandanya.” Wanita itu mengusap cairan bening pada sudut matanya sebelum kembali berkata, “Saya tahu Pak Devan berusaha menghibur saya. Terima kasih, Pak.” Kekecewaan bercampur malu langsung menghampiri Devan, karena tanggapan Eca yang mengira jika ucapannya hanya sebuah lelucon. Devan sendiri tidak mengerti, mengapa ia tidak bisa menahan ucapan yang seharusnya disimpan dan diutarakan di kemudian hari. Ia sadar jika waktunya sangat tidak tepat jika mengutarakan cintanya sekarang. Suasana menjadi canggung sesaat, sebelum Mira men