30.Pernyataan Devan

1117 Kata

Pak Devan, kenapa Bapak memanggil saya sepagi ini?” tanya Eca kepada pria yang duduk pada bangku kebesarannya. “Apa ada masalah?” Pikir Eca, tidak akan ada hal penting jika ia tidak dipanggil ke ruangan CEO disaat waktu masih menunjukkan pukul Sembilan pagi. Devan tersenyum melihat kehadiran Eca di dekatnya saat ini. Wanita yang menjadi pujaannya selama ini sudah terlihat jauh lebih baik dan jauh lebih cantik dari tiga bulan pasca kelahirannya. “Saya hanya minta tolong sama kamu, Ca. Kamu bisa menemani saya meeting dengan klien nanti di jam makan siang?” “Saya, Pak?” tanya Eca sambil menunjuk dirinya sendiri. “Kenapa bukan Pak Raffan? Biasanya beliau kan yang menemani Bapak?” Devan menggeleng saat menjawab. “Kali ini kliennya agak kritis. Saya hanya khawatir jika Raffan bersikap terla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN