31. Pertemuan yang diatur

1192 Kata

“Lo udah minta tanda tangan ke pak Devan buat pengajuan proposal kita, Ca?” tanya Putri yang baru saja masuk ke ruangan Eca ketika Eca masih sibuk dengan laptop di hadapannya. Eca mendongak dan menoleh ke arah Putri. Ia menggeleng karena baru ingat ia belum pergi ke ruangan Devan dari pagi. “Belum,” jawab Eca santai. “Gimana sih, Ca? kita butuh cepat loh,” protes Putri sambil berkacang pinggan berusaha memperingati teman sekaligus atasannya. “Kalau lo aja yang minta, gimana?” pinta Eca. Bukannya apa-apa. Eca hanya merasa canggung jika harus betemu dengan Devan setelah mendapat pengakuan cinta dari Devan. Kemarin saja, Eca selalu menghindar dari Devan tanpa menjawab pernyataan cinta dari Devan. “Lo aneh, deh? Gimana ceritanya gue yang minta? Udah deh sono cepetan minta!” Putri bahkan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN