“Benar, kan, Sayang?” ucap Devan sambil memberi rangkulan mesra kepada Eca, hingga Eca terkejut mendapat perlakuan itu. Eca sendiri tidak bisa menolak perlakuan Devan yang terlanjur memperlihatkan kemesraan di depan Adit dan Fara, meski ia merasa tidak nyaman. Akhirnya ia memilih ikuti alur yang diciptakan Devan meski terasa sangat canggung. “I-iya,” jawab Eca terbata sambil memaksakan senyum. “Loh! Pak Devan …? Kenapa Bapak ….” Fara melongo sambil terus perhatikan pemandangan di depannya. Apalagi jemari Devan yang bersarang di pundak Eca tanpa adanya perlawanan dari wanita itu, membuat Fara berspekulasi dengan berbagai macam pikiran. “Kenapa kamu kaget?” tanya Devan yang semakin mengeratkan pegangannya terhadap pundak Eca. Devan sempat menoleh sebentar ke Eca dan tebarkan senyum sebelu