34. Menemui Orang Tua Eca

1020 Kata

“Kamu tahu kan, kalau saya disuruh papa untuk segera menikah? Bukanlah lebih baik saya menikah dengan kamu?” pinta Devan dengan nada memohon. Eca sendiri tidak menyangka dengan permintaan Devan yang benar-benar di luar dugaanya. “Kenapa harus saya? Masih banyak wanita lain di luaran sana, Pak?” Devan menggeleng. “Karena tidak ada waktu lagi Eca untuk memikirkannya. Daripada membuang waktu, bukankah lebih baik saya menikahi wanita yang sudah saya kenal. Seperti kamu ini contohnya.” “Tapi … Pak, saya ….” “Apa yang kamu ragukan? Bukankah kamu juga ingin melihat kehancuran Adit? Kamu bisa bayangkan gimana menyesalnya dia saat tahu kamu menikah dengan orang lain, kan?” Ucapan Devan membuat Eca langsung mendongak ke arahnya. Benar yang dikatakan bosnya itu. Ia memang sangat ingin melihat Ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN