Begitu Mazida dan Bagas masuk mobil, Altha masih mengamati mereka yang terlihat tertawa, bercanda. Pria itu mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. “Kak, gue boleh minta data karyawan Kak Salsa?” “Buat apa? Itu rahasia perusahaan, Tha. Ada-ada aja kamu ini.” “Aku mencurigai seseorang di kantor Kakak. Sepertinya dia seorang DPO.” “Jangan ngaco kamu! Mana ada?” “Kak Salsa nggak percaya sama gue?” “Enggak.” “Kirimkan sajalah. Gue maksa. Nggak bakal gue salah gunakan data itu nantinya.” “Kamu ini makin aneh.” “Kakak mau mengambil alih proyek gue, jadi gue harus memastikan semua pekerja Kakak bersih. Buruan kirim. Tenang, akan aman di tangan gue.” “Tapi awas, jangan disalah gunakan. Awas saja kalau sampai itu kamu lakukan.” “Beres.” Panggilan pun dimatikan. Altha hanya menginc