Kejadian itu sangat melukai Theo. Lelaki kriwil manis itu mulai lelah dan memutuskan untuk mundur. Ketika dia terbangun, Ryu juga sedang duduk di sebelahnya. Mengerjap beberapa kali, lalu memalingkan wajahnya. Theo mundur ketakutan. Perih dan nyeri menyapa lubang anusnya. Ini pertama kalinya Theo diperlakukan seperti itu dan menyisakan kenangan menyakitkan untuknya. Theo tidak pernah tahu kalau rasa sakitnya akan seperti itu. Ryu sudah benar-benar menghancurkan pertemanan mereka. Theo juga sudah hancur bersamaan dengan itu, hancur dari dalam. "Pergi!!" Theo menjerit kencang waktu itu. Rasa sakit di bagian bawah tubuhnya makin menyiksa, namun itu tidak ada apa-apanya dibanding sakit hati yang dia rasakan. Ryu mengusap kasar wajahnya. Seharusnya, sebagai Yakuza yang selalu menj