Theo mengerjap sekali lagi. Matanya terkesan mengadili ucapan Ryu. Lelaki Yakuza itu mengernyit. Balas menatap wajah Theo yang sedang mencoba mengadili. Ryu tidak pernah tahu kalau hubungan "unik"nya bersama lelaki kriwil ini bisa sampai sejauh ini. Ryu tidak tahu kalau berteman dengan seseorang tanpa niat lain bisa membuatnya jadi agak... posesif. "Terima kasih, Ryu-sama untuk semua hal yang telah Anda lakukan." Theo kembali bicara dengan sangat sopan. Bahkan lelaki kriwil itu membungkuk hormat. Ryu datang seperti biasa ke clubnya. Ryu sudah biasa dihormati, namun rasanya berbeda ketika lelaki kriwil ini yang melakukannya. "Ayolah, jangan seperti itu, Theo!" Dan kalimat itu muncul dari bibirnya, sebagai bentuk protes atas tingkah Theo. Ryu ingin sekali mendengar Theo memang