Restart

2309 Kata

“Angkasa!” seru Rheno yang baru sampai di lantai puncak menara. Dia membuyarkan seluruh pikiran Angkasa.             “Kenapa?” jawab Angkasa. Dia hanya menoleh tanpa balik badan.             “Hari ini jadwalmu memimpin latihan. Mereka sudah menunggu di bawah,” ucap Rheno yang sudah berada di sampingnya ikut menyandar pada dinding pagar menara itu. “Apa yang kau perhatikan dari sini?” tanya Rheno dengan suara lebih pelan. Dia ikut mendongak menerawang jauh melihat barisan hijau hutan ke arah yang sama seperti Angkasa.             “Kedamaian,” jawab Angkasa singkat. Rheno menarik napasnya dalam-dalam, perlahan-lahan sambil memejamkan matanya. Ia rasakan sejuknya udara yang begitu segar merangsek masuk ke setiap sel alveolus paru-parunya lalu keluar melewati lubang hidungnya dengan be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN