Berhijab

704 Kata
Jangan menunggu Siap untuk memperbaiki dan jangan pula menunda  Karena kita tidak tau kapan malaikat izroil akan menjemput. **** Talia POV     Talia berjalan dengan hati sumringah ini pertama Kali nya ia berhijab, bukan Karena untuk memamerkan kecantikannya tapi Karena ia merasa sangat nyaman dalam menggunakan hijab ini.   Dia berfikir kenapa tidak dari dulu Saja ia berhijab padahal setelah berhijab ini ia merasa Allah sedang memperhatikannya. Langit seakan juga sangat cerah hari ini seakan mendukung kebahagiaan yang talia rasakan ini.   Kini dia dan kedua temannya Bella dan aliya sedang berjalan beriringan menuju kelasnya.    Mereka bertiga kini menjadi sorotan. Entahlah apa yang mereka pikirkan tentang aku yang berhijab untuk pertama Kali, atau aku terlihat aneh kah dimata mereka, batin talia.   Beberapa memandang kita ada yang kagum, benci dan berbagai pandangan lainnya entahlah dia tidak mengerti intinya dia sangat nyaman menggunakan hijab ini. "Al,Bel aku emang aneh ya pake hijab ? Kok pada gitu sih liatnya." Tanya talia bingung. "Itu Karena mereka kagum liat kamu cantik tal" Kata Bella jujur. "Apaan si Bel, orang cantikan juga kamu" "Udah udah kita bertiga cantik kok hahaha" Kata aliya memisahkan kita. "Iya deh percaya " Kata talia sambil tertawa.   Saat sedang asik bercanda tiba tiba ada seorang yang lewat dan sengaja menabrak Bella hingga Bella pun hampir terjatuh jika Talia tidak segera memegangnya. "Lo!!! Lo apa - apaan si lo sengaja kan nabrak bella" bentak Talia sambil nunjuk orang tersebut. " Ups sorry ga sengaja lagian lo pada jalan ga pake mata si" jawab sandra santai dia adalah kakak kelas yang waktu itu pernah menghina bella. Memang dia sangat membenci bella dan dia juga sengaja menabrak bella. " jaga ucapan lo b******k, jelas - jelas lo sengaja nabrak bella" kata talia geram. " Talia udah, jaga bicara kamu talia" kata bella menenangkan talia " iya talia udah lagian bella nya gpp kok, ya kan bel" kata aliya dan hanya dibls anggukan oleh bella. " guys liat deh tiga cewe ini munafik banget ya, sok - sok an pake kerudung panjang, tapi liat deh kata - kata talia aja ga mencerminkan cewe yang baik. Terbukti kan kalo mereka tuh cari sensasi doang pake kerudung gitu" kata sandra mengompori satu sekolah. " lo!!" talia nyaris saja menampar sandra jika tangannya tidak dipegang oleh bella. " talia cukup udah ayo kita pergi. Assalamualaikum" kata bella menarik tangan talia pergi dari situ. Jika terus dibiarkan talia akan mengamuk dan itu akan membuat masalah semakin besar. Inikah yang dirasakan Bella saat pertama kali dia menggunakan hijab, banyak orang yang mencela nya mungkin diri nya tidak sesabar bella. Dia belum mampu mengatur emosi nya seperti bella. " lain kali Tal jangan di respon omongan mereka, anggap aja angin lalu." kata Bella yang menasihatiku. " iya tapi kesel tal, kenapa sih dia jadi orang sok perfect banget apa - apa komentarin orang, mentang - mentang dia sama geng nya terus dia bisa gitu seenaknya bully orang" dumel talia " iya aku tau kok apa yang kamu rasain tapi mulai sekarang kita harus sabar tal, nanti juga kalo mereka capek mereka diem sendiri kok. Lagian saat kita bersabar Allah akan terus bersama kita... Apa kamu gamau Allah bersama kita ?" " ya mau, maafin aku ya bel,,, makasih juga kamu selalu bantuin aku. Aku bersyukur kamu selalu ada buat aku yang selalu nasihatin aku" jawab talia dan langsung memeluk bella. Tiba - tiba aliya datang dan berkata... " jadi bella doang nih, aku engga" kata aliya yang tiba - tiba datang membuat talia melepaskan pelukannya. " eh ya engga karena kamu juga, karena kamu udah nyadarin kita betapa pentingnya hijab itu. Kalian adalah teman baikku. Kita akan terus sama - sama dan saling mengingatkan satu sama lain. Tidak peduli kata orang, karena orang ga ngasih makan kita jadi ngapain kita peduli in kata orang. Mending kita berusaha menjadi lebih baik aja  yakan?" kata Talia. Bella dan Aliya pun hanya tersenyum dan mereka kembali saling berpelukan. " udah yuk masuk kelas udah mau bel" kata aliya "Iya yaudah, aku ke kelas duluan ya kan kita beda kelas kalian hati - hati ya, nanti istirahat aku tunggu kalian musholla buat solat duha baru kita makan okey" kata aliya " iya, kamu juga hati - hati ya" Mereka pun segera berpisah dan masuk kelasnya masing masing.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN