Delilah Davis Leonardo Gavinsky tidur di pangkuanku, menontot acara TV di hadapannya sambil sesekali mencuri pandang padaku adalah hal yang paling menyenangkan di dunia. Merasakan rambut hitamnya yang lebat di jemariku, melihat matanya terpejam karena sentuhan tanganku, hanya kami berdua. Aku bisa melakukan ini, selamanya. Ketukan di pintu membuyar lamunanku. Tiga detik yang lalu aku baru saja mengharapkan momen ini berlangsung selamanya, suara Jayden di balik pintu menghancurkan itu. "Leo, ayo!" Jayden kembali menggedor pintu, berkali-kali. "Jadi mengambil tuxedo atau tidak? Sudah hampir jam 9, nanti kita terjebak macet!" Leo mendengus. Wajah tampannya langsung berubah masam, "f**k off, Peterson!" "What did you just say?!" Jayden membuka pintu kamar Leo secara kasar. Matanya memb