Leonardo Gavinsky "Tidak sebelum kau memberitahuku apa yang akan kau katakan pada sepupuku." Aku pasti akan menyesali momen ini. Delilah Davis bertekuk lutut di bawah kendaliku. Aku bisa merasakan tubuhnya yang gemetar dari jemariku yang menggenggam batang lehernya. Wajah cantiknya bersemu merah. Aku sangat yakin dia pasti sudah sangat basah di bawah sana. Oleh cairan kenikmatannya yang terasa begitu manis di mulutku—Sialan, aku bahkan masih ingat rasanya dengan sangat jelas. Namun api yang membakar dadaku, rasanya benar-benar tak tertahankan. Meskipun aku sangat ingin merobek seluruh kain di tubuhnya, di sisi lain aku juga ingin menampar bokongnya sampai merah karena telah membuat darahku mendidih. Tapi kami berdua tahu, jika itu terjadi maka aku tidak hanya akan menampar bokongnya