Perhatianku teralihkan sejenak dengan kehadiran Erika. Aku curiga wanita itu memiliki misi tertentu untuk membuntutiku. Enatah apa yang sebenarnya media cari dari kami. Namun, aku merasa ada yang tak beres. Mata kami pun beradu. Dia melemparkan pandangan serta senyuman yang aku tak mengerti maksudnya. Mungkin senyum sinis. Mungkin juga kepuasan. Apakah dia tahu hari ini aku akan menikah dengan Liam? Gawat, jangan-jangan dia sengaja berkeliaran di sekitar sini untuk .... Lupakan! Aku tidak ada waktu untuk memikirkannya. Yang jelas aku harus segera ke airport sebelum Rama pergi. Jangan sampai semua ini berakhir dengan konyol hanya karena kelakuan wartawan yang serba ingin tahu kehidupan pribadiku. Nanti! Aku akan mengurusnya kemudian bila memang harus ada yang diurus. Aku berlari melewat