Firman dan Fahri sudah merasa terpojok, mereka berdua mulai bingung harus menjawab apa nanti ketika Mama Dewi bertanya. Fahri merasa kesal pada Papanya itu yang selalu saja sibuk dengan pekerjaan hingga lupa waktu, jadi begini ujungnya. Sama-sama bingung untuk menghadapi Mama Dewi, sebab beliau adalah orang tua yang terlalu perasa hingga tahu jika ada sesuatu yang tidak baik. Papa dan anak itu melangkah gontai mendekati Mama Dewi yang sudah melipat kedua tangannya di depan d**a sambil memandang dengan tatapan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Sesaat mereka akan sampai tempat dimana Mama Dewi berdiri, keduanya sempat saling pandang seakan-akan mempertanyakan harus menjawab apa. "Masuk!" perintahnya tanpa bisa ditolak. Keduanya dengan sangat lesu hanya bisa menurut saja, tidak mungki