Firman menyambar ponselnya yang saat ini masih dicharger di atas nakas. Lalu ia bergegas memencet nomor sang Istri, namun beberapa memanggil tapi tak ada jawaban juga. Kesal rasanya dan berpikir kemana gerangan sang istrinya itu pergi? Kenapa tak jua menjawab telepon darinya padahal keadaan saat ini sedang sangat amat genting sekali. Ia merasa putus asa dan bingung harus menghubungi siapa lagi karena mungkin semua sedang sibuk. Tiba-tiba terlintas nama Fuad di dalam pikirannya, bergegas ia langsung menghubungi adik iparnya itu. Sekalian juga ia ingin menanyakan pengobatan Manda hari ini seperti apa dan bagaimana. Dua kali telepon tak dijawab dan yang terakhir baru dijawab olehnya. "Assalamualaikum, Fuad." "Waalaikumsalam, Mas! Gimana kabarnya? Kemana saja? Susah sekali dihubungi!" "Maa