Pukul tujuh malam, mobil Aga sudah terparkir di depan kediaman Liona. Suasana di sekitar rumah itu terbilang sudah sepi, sepertinya tetangga di sekitar rumah Liona cenderung individual atau memang pekerja yang jika pulang langsung menuju kamar tidur. Pria berpakaian casual dengan dalaman kaos oblong berwarna putih, kemeja flanel kotak-kotak hitam dan celana jeans itu melangkahkan kaki membuka pagar berwarna hitam dan mengetuk pintu rumah itu. Bangunan satu lantai itu cukuo byaman walau kecil. Dengan halaman di deoan dan pepohonan rindang yang menjulang emmbuat suasana akan snagat sejuk jika pagi hari. "Iyaaa, sebentar!" Ada teruka dari dalam dna emmbuat Aga berjalan ke arah kursi dj teras rumah Liona. Ia duduk dan sejenak mengeluarkan ponsel untuk mengecek notifikasi, barang kali ada