BAB 24 – Terhina

1220 Kata

Mbak Nurul benar, bang Putra adalah pria yang baik. Tidak kusangka dia berniat membelikan mobil untukku agar bisa mengantar anak-anak. Dari awal datang ke rumah mereka, bang Putra tampak sangat menerima kehadiran anak-anakku. Beliau tampak bahagia dan menyayangi mereka berdua. Tapi terhadapku, bang Putra malah acuh dan tak suka. “Aku harap kamu tidak salah paham Ndy, aku hanya tidak ingin melihatmu atau anak-anak kehujanan dan kepanasan pergi kemana-mana. Terlebih sekolah mereka cukup jauh.” Perkataan bang Putra membuat dadaku kembali sesak. “Aku paham bang, terima kasih untuk semua itu. Terima kasih untuk kepedulianmu terhadap anak-anakku.” “Jangan berkata seperti itu, karena mereka juga adalah anak-anakku sekarang.” Setelah mengantar anak-anak ke sekolah, bang Putra pun mengantarku k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN