44. Ini semua adalah ...

1175 Kata

“Sa, kamu istirahat ya. Nanti kamu bisa sakit lagi, katanya pengen jaga Tante Genta.” Selena mengelus puncak kepala Angkasa yang berada di dalam dekapannya. Laki-laki itu masih menangis, matanya bengkak bahkan hidungnya memerah. “Kasa, makan dulu ya? Kamu nanti sakit, siapa yang nungguin Tante Genta? Kamu mau Om Raka masuk ruangan ini, enggak kan?” bujuk Selena. Genta sudah di pindahkan ke ruangan rawat sejak tiga jam yang lalu. Penjagaannya pun sangat ketat, Angkasa tidak memperbolehkan Raka, Aksa dan Agni masuk ke ruangan rawat mamanya. Radhitya menatap Angkasa gemas, sejak Genta masuk rumah sakit laki-laki itu jadi nempel ke adiknya. Ajang kesempatan untuk bermanja-manja dengan Selena. “Gue cabut dulu ya, kasihan Bara. Ntar gue ke sini lagi sama dia, lo mau makan apa?” “Beliin dua b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN