5

2017 Kata
Saat ini Raisa memang sedang menjadi headline pembicaraan seluruh siswa SMP 12 karena Raisa adalah satu-satunya perempuan yang bisa masuk ke sekitar Genk Gerald. Bahkan Raisa bisa diterima oleh Gerald yang selama ini sangat susah sekali untuk menerima cewek di lingkupnya. Maka dari itu dengan adanya Raisa membuat mereka semua pun saat ini ternganga dan juga tidak percaya sekali. "Btw sumpah deh gua penasaran banget kalian ga bisa gitu jawab aja. Sebenarnya why, why mereka semua kayak natap gua kaget gitu kayak ga percaya gitu. Emangnya ada apa sama gua? Gua ameh atau gimana gitu?" tanya Raisa itu. "Wkwkw justru bukan lo yang aneh Sa, tapi Genk kita sih yang aneh. Terutama Gerald. Gua yakin mayoritas orang-orang yang ngeliat kesini dan nge bicarain kita itu pasti ada hubungannya sama Gerald yang tiba-tiba mau nerima cewek buat ada di lingkup Genk ini. Karena sebenarnya Gerald itu anti banget sama cewek Sa. Makanya pas ada lo masuk dan lo langsung deket sama kita. Apalagi sekarang lo juga semeja sama Gerald, ya gitu deh para netizen pada nyinyir dan heran sih sebenernya" ujar Nanda menjelaskan kepada Raisa yang mana akhirnya membuat Raisa pun paham. "Ah jadi gitu ya. Bisa gitu ya wkwkwk. Lucu juga deh mereka tuh kalo dilihat-lihat. Pasti sekarang mereka lagi mikir kenapa gua bisa deket sama kalian sedangkan gua masih siswa baru di sekolah ini wkwkwk" ujar Raisa tersebut itu. "Tapi jujur aja sih, gua juga penasaran loh Rald. Sebenarnya apa yang ngebuat lo bisa langsung buka diri buat Raisa. Eh maksud gua bukan buk diri. Buka apa ya, intinya lo kenapa bisa nerima Raisa sedangkan cewek lain ga? Alasan lo yang sebenarnya apa Rald? Jujur aja gua penasaran parah sih" ujar Bimo tersebut saat ini. "Karena gua dah kenal Raisa lama" ujar Gerald membuat Bimo, Nanda dan bahkan Raisa pun mengernyit kebingungan karena Raisa sepertinya tidak pernah merasa bahwa ia pernah bertemu dengan Gerald sebelum ini. Ia pun bertanya juga. "Lo udah kenal gua dari lama Rald? Dari kapan? Sorry ingatan gua jelek banget. Bisa lo jelasin kapan dan dimana kita kenalan atau ketemu?" tanya Raisa tersebut. "Wajar kok kalo lo udah lupa. Karena itu dah dari jaman TK sih wkwkw. Gua yang nolong lo waktu lo nangis karena es krim lo jatuh" ujar Gerald sembari tersenyum tapi tidak lama. Namun untuk seorang Gerald yang sangat jarang tersenyum itu dan saat ini ia tersenyum walaupun hanya sebentar mampu membuat mereka semua yang ada di kantin itu pun merasa sangat heran. Bahkan Bimo dan Nanda pun juga sangat heran sekali karena sejak berteman dengan Gerald, mungkin ini lah senyuman pertama yang mereka lihat dari Gerald. Mereka tidak menyangka. "Astaga sumpah? Ya ampun ini beneran Gege yang dulu nyelametin Sasa. Ya ampun gua ga nyangka kita ketemu lagi dan gua baru tau kalo nama lo Gerald. Sumpah deh. Gua seneng banget bisa ketemu lo. Makasih ya udah pernah nolongin gua. Ya ampun masih ga nyangka seneng poll loh gua tu" ujar Raisa saat ini. Ia tentu saja sangat senang sekali karena sudah sedari lama ia mencari keberadaan Gege ny itu dan ternyata ia pun saat ini bertemu dengan Gerald yang ternyata adalah Gege. "Sama-sama Sa" ujar Gerald tersebut saat ini. Sementara Bimo dan Nanda masih bingung dan masih bengong karena mereka berdua sama sekali tidak menyangka jika dunia akan sesempit ini. Dan mereka juga masih tidak menyangka tadi mereka bisa melihat senyuman dari Gerald. Sungguh ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang pernah ia lihat. Seorang Gerald bisa terlihat tersenyum juga. "Daebakkk amazing sumpah ini gila banget sumpah deh. Seorang Gerald tadi senyum anjir. Sumpah ya Sa, lo udah bikin kita hari ini kayak senam jantung mulu gara-gara Gerald kayak gitu. Kita benar-benar ga nyangka anjir. Gua seneng banget sih kalo kalian bisa ketemu lagi gini. Pasti gua yakin kalian saling nyari deh. Ketahuan dari raut kalian yang pas tau tadi langsung seneng poll" ujar Nanda itu. "Wkwkw iya lah gila gua juga ga nyangka kalo gua bisa liat senyumannya Gerald. Sumpah pasti anak-anak yang ada di kantin ini mereka semua sekarang lagi kelepek-klepek sama lagi seneng poll karena bisa liat senyuman Gerald" ujar Bimo. "Wahh gila. Ya gini nih ya kalo anak hitz wkwkwk" ujar Raisa kepada Gerald. "Udah gih dimakan makanannya" ujar Gerald dan mereka semua pun saat ini sudah memakan makanan mereka sembari mereka juga masih saling mengobrol. Bimo dan Nanda pun yang penasaran tentang di drop out nya Raisa dari SMP 4 itu pun langsung bertanya dan meminta Raisa untuk menceritakan semuanya saat ini. "Ohh itu, wkwkwk sebenarnya lucu sih kalo gua cerita. Gua bikin anak orang pingsan dan masuk rumah sakit dengan sengaja" ujar Raisa tersebut saat ini. "What? Kok bisa? Emang kenapa?" tanya Nanda dengan penasaran tingkat tinggi karena memang jika masalah ke kepoan, ia lah yang memiliki predikat pertama. "So, gua ngelakuin itu karena gua cemburu wkwkw. Aneh ya. Tapi ya gua ga nyesel sih ngelakuinnya karena tuh cewek yang senengnya pamer emang butuh digituin. But, itu jadi akhir gua di SMP 4. Dan itu juga ngebuat cowok yang selama ini gua sayang marah-marah sama gua dan dia yang ngebuat gua dikeluarin dari sekolah sih wkwkwk. Tapi dia yang ga bisa gua lupain, karenanya gua masih bertahan sampe sekarang" ujar Raisa masih bercerita ke mereka semua saat ini. "What? Jadi lo dikeluarin karena lo cuman bikin anak orang pingsan aja? Dan lo langsung dikeluarin karena cowok yang lo suka itu ngelaporin?" tanya Nanda itu. "Kok SMP 4 kayaknya ketat banget sih masalah kayak gituan. Perasaan gua belum pernah deh sebelum ini tau ada orang yang di keluarin dari sekolah cuman karena bikin pingsan anak orang aja. Kalo itu sih menurut gua masih bisa di masukin ke BK dan maksimal di skors lah. Ga sampe di drop out gini" ujar Bimo berpendapat. "Wkwkwk ya gimana lagi, cowok yang gua suka itu suka banget sama cewek yang udah gua bikin pingsan dan di juga anak pemilik sekolah. Makanya gua bisa di keluarin dengan mudah kayak gitu deh" ujar Raisa bercerita lagi kepadanya itu. "Siapa sih cowok g****k yang bisa-bisanya nolak lo dan milih cewek lain itu Sa? Sumpah gua gedek banget deh denger lo digituin tuh" ujar Nanda kepada Raisa itu. "Wkakww ini emang udah saatnya gua buat keluar dari SMP 4 kok. Tenang aja lah wkwkwkw. Gua ga papa kok karena emang ya gua beneran ga papa" ujar Raisa. "Siapa Sa, cowoknya?" tanya Gerald saat ini karena ia pun juga penasaran. "Gilang. Pasti lo semua tau lah ya wkwkwk" ujar Raisa kepada mereka semua. Mereka pun saat ini berhenti membahas mengenai itu karena saat ini mereka sudah membahas mengenai guru-guru disini. Karena tadi Raisa bertanya kepada mereka mengenai guru-guru disini apakah mereka galak atau tidak. Dan mereka pun saat ini menjawab pertanyaan Raisa tersebut. Dimulai dari guru killer hingga guru yang santai dan juga menyenangkan. Mereka semua punya guru-guru tersebut. "Pokoknya ya banyak banget deh sumpah yang santai itu gurunya. Yang killer atau ga enak itu cuman beberapa aja dan bisa dihitung pakek jari kok. Pokoknya semuanya enak poll deh. Jadi disini ga usah hard working Sa wkwkw" ujar Bimo. Mereka pun masih bercerita sampai pada akhirnya mereka pun pergi dari sana dan saat ini mereka sudah berada di kelas. Teman-teman yang ada di kelas pun masih penasaran dengan Raisa, tapi mereka tidak berani bertanya karena ada Genk Gerald di sekitar Raisa. Sepertinya mereka tidak akan terpisahkan satu dan yang lain. Saat ini mereka pun sudah berada di pembelajaran yang selanjutnya. Mereka pun mengikuti pembelajaran dengan menyenangkan yang tidak membuat mereka cepat bosan dan juga mengantuk. Raisa sepertinya akan betah sekolah disini. Ia nanti pasti akan bercerita kepada Milo tentang sekolah barunya dan juga tentang Genk Gerald tersebut. Ia sangat bahagia saat ini karena memang ia sangatlah senang sekali. Raisa saat ini pun masih mendengarkan guru bercerita tentang suatu kejadian yang berhubungan dengan pembelajaran mereka pada saat ini tersebut. Setelah mengikuti pembelajaran, akhirnya mereka semua pun bisa pulang karena memang bel pulang sekolah sudah berbunyi. Setelah ditutup dengan berdoa, mereka pun keluar dari kelas mereka. Raisa pun keluar bersamaan dengan Genk Gerald yangana saat ini membuat teman-teman kelasnya merasa kecewa karena sepertinya mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk bertanya kepada Raisa. "Lo balik sama siapa Sa? Kalo belum ada ikut kita aja. Kita anterin baliknya nanti" ujar Bimo menawarkan kepada Raisa karena memang Bimo, Gerald dan Nanda selalu pulang bersama dan berangkat bersama karena memamg mereka yang rumahnya berdekatan. Maka dari itu mereka bisa dekat seperti saat ini juga. "Bentar deh kayaknya udah di jemput deh. Eh beneran udah kok heheheh. Ayo sini gua mau kenalin kalian sama seseorang" ujar Raisa kepada Gerald, Bimo dan Nanda tersebut sembari dirinya berjalan menuju ke arah satu mobil yang sudah berhenti. Dan tak lama kemudian, pengemudi dalam mobil tersebut pun keluar. Gerald, Bimo dan Nanda pun yang awalnya mengira bahwa itu adalah supir dari Raisa pun menjadi bingung dan terkejut. Mereka saat ini malah beranggapan bahwa cowok yang saat ini menjemput Raisa itu adalah pacar dari Raisa. Namun mereka masih tidak yakin karena Raisa tadi menceritakan bahwa ia masih suka dengn Gilang. "A Milooo, A Milo udah nunggu lama?" tanya Raisa sembari bergelayut manja kepada Milo yang mana saat ini membuat Genk Gerald dan seluruh siswa yang menyaksikan itu semua menjadi bertanya-tanya sebenarnya siapa cowok tersebut. "Belum kok Caca. Santai aja" ujar Milo kepada Raisa tersebut pada saat ini. "Oh ya A Milo. Kenalin ini temen-temen Caca. Yang ini namanya Gerald, terus itu Nanda, nah yang itu Bimo. Oh iya ternyata Gerald itu yang nolongin Caca pas waktu kecil Caca es krim nya jatuh itu loh A wkwkwk" ujar Raisa menceritakan hal tersebut kepada Raisa dengan sangat excited sekali karena memang ia sedang sangat senang. Milo pun berkenalan dengan Geno Gerald tersebut. Dan ia memperkenalkan dirinya kepada Gerald, Bimo dan Nanda karena pasti mereka saat ini sedang bingung. "Bingung ya pasti wkwkw. Gua anaknya bibinya Caca di rumah... " ujar Milo yang akan melanjutkan pembicaraannya tadi, tapi sudah di potong oleh Raisa dulu. "Ishh apa sih A Milo. Kenalin ya guys. Ini A Milo Aa nya gua wkwkw. Ya walaupun bukan Aa kandung tapi tetep ter the best deh pokoknya" ujar Raisa itu. Mereka pun saat ini saling berkenalan dan Gerald, Bimo, Nanda pun akhirnya mengetahui siapa sebenarnya cowok yang menjemput Raisa tersebut. Setelah berkenalan mereka pun ngobrol sedikit mengenI banyak hal sembari menunggu jemputan Gerald dan yang lainnya datang. Karena tadi sopir mereka mengatakan bahwa ia sedang membeli bensin di pom bensin. Raisa pun yang mendengarnya langsung masih ingin berasa disana dan menemani mereka semua sembari mengobrol. Obrolan mereka tampak nyambung baik Genk Gerald maupun Milo. Dan tak lama kemudian ternyata jemputan mereka bertiga pun sudah datang. Akhirnya merka pun berpisah disana. Raisa saat ini sudah bersama dengan Milo. Di perjalanan menuju pulang ke rumah, Raisa selalu bercerita mengenai Gerald, Bimo dan Nanda yang benar-benar sangat menjaganya dan sangat baik sekali padanya. "Pokoknya ya A, Caca bahagia banget bisa sekolah di SMP 12 karena ternyata Caca ketemu lagi sama temen-temen Caca. Dan Caca juga dapet temen baru yang benar-benar baik poll mereka itu. Lebih ngakaknya juga sih ya A, masa ga ada yang berani deketin Caca dan ngajak kenalan Caca karena Caca sama Genk Gerald" ujar Raisa bercerita dengan heboh kepads Milo yang masih mendengar sembari menyetir. "Loh, kenapa kok ga berani deketin kamu mereka?" tanya Milo kepada Raisa. "Ya karena katanya tadi tuh kalo sebelum Caca ga ada tuh cewek yang bisa deket dan diterima di antara Genk Gerald. Karena Gerald emang ga suka kalo ada cewek disekitarnya. Eh pas tadi Caca masuk, Caca langsung diterima dan malah Caca diajak masuk ke Genk mereka. Dan yang lebih bikin ngagetin siswa lain itu karena Caca duduk sebelahan sama Gerald A" ujar Raisa bercerita panjang lebar. "Berarti kamu beruntung dong bisa deket sama mereka. Wkwkw tapi besok jangan lupa cari temen baru lagi ya. Biar temennya banyak" ujar Milo padanya. "Siapp A. Siap laksanakan pokoknya" ujar Raisa kepada Milo dan saat ini mereka berdua pun sudah sampai di rumah Raisa. Mereka pun masuk ke dalam.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN