9

1772 Kata
Setelah hari-hari itu, hari-hari mereka pun kembali seperti biasanya saat ini. Saat ini, adalah hari terakhir dimana Milo akan mengantarkan Raisa karena besok Milo harus sudah pulang karena ijinnya memang sudah habis. Saat ini mereka berdua pun masih berada di jalan sembari melakukan kebiasaan barunya yaitu melihat Foto Gilang yang selalu dikirimi oleh Lini dan juga Ayu itu. Raisa tampak sangat suka dengan foto Gilang yang selalu dikirim oleh Lini dan Ayu. Maka dari itu setiap berangkat sekolah ia selalu melihat foto Gilang tersebut sebagai semangat nya di dalam kesehariannya di sekolah. Raisa benar-benar bahagia sekali saat ini. Ga papa ya Lang, walaupun sekarang aku cuman bisa liat foto kamu dulu besok-besok aku bakalan liat kamu setiap hari kalo kita udah nikah, pokoknya Aku yakin kalo Tuhan maha baik sama aku. Aku juga yakin kalo Tuhan bakalan ngasih yang terbaik buat aku, dan aku berharap yang terbaik itu adalah kamu Lang. Batin Raisa. "Caca udah sampe lo, kamu tuh ya yang di lihat foto Gilang mulu. Sekali-sekali foto Aa nya napa. Ga kalah ganteng ini dari Gilang wkwkwk" ujar Milo bercanda itu. "Yeee kalo Aa Milo mah tanpa dipasang fotonya udah bisa lihat ini. Atau kalo kangen tinggal VC kalo diangkat tinggal ngambek wkwkwk. Lha kalo Gilang kan beda Aa. Ngedapetinnya susah. Ini aja masih berjuang buat ngedapetinnya hehehe. Ya makanya itu lah do'ain aja supaya cepet dapet biar Caca ga ngeliatin foto mulu kaya orang gila hihihi" ujar Raisa sembari tertawa kepada Milo tersebut pada saat ini itu "Aamiin, pokoknya doa terbaik buat kamu ya Caca. Eh eh bener banget kalo ngambek come back in moodnya bisa lama banget ini bocah manja satu ini. Aduh syukur deh ya kalo kamu ngaku kayak gitu wkwkwk. Seneng deh A Milo kalo kamu mau ngaku gitu" ujar Milo bercanda sembari tertawa dengan ngakak sekali saat ini. "Ihh Aa mah. Udah ah Caca mau masuk ke dalem dulu. Aa jangan lupa ya nanti jemput Caca. Jangan lupa lohhh. Kalo gitu Caca masuk dulu ya Aa. Hati-hati pulang nya A" ujar Raisa dan ia pun langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam SMP 12. Raisa pun seperti biasanya langsung ke kelas. Hampir seminggu berada di SMP ini, Raisa cukup lega karena ia sudah mengenal banyak teman. Dan setiap pagi ia pun juga menjadi sering sekali mengobrol dengan Anis dkk. Saat ini mereka semua sudah berani mengajaknya ngobrol karena memang Raisa yang mengajaknya. Ketika Gerald dan yang lainnya sudah masuk pun, Raisa tetap mengajak mengobrol mereka dan Gerald pun tidak mempermasalahkan itu semua. Jadi mereka semua pun lega. "Sa, btw bener ya katanya lo itu pas di SMP 4 di drop out dan akhirnya pindah ke sini? Kalo boleh tau, di drop out karena apa?" tanya Anis dan yang lainnya pun juga menjadi penasaran. Raisa pun sudah akan menjawab pertanyaan mereka itu. Namun, Gerald memanggil Raisa dan membuat Raisa pun harus meninggalkan mereka semua yang saat ini sedang dirundung oleh penasaran yang sangat amat dahsyat. "Iya kenapa Rald? Ini aneh sih ya kok jam segini belum ada guru" ujar Raisa. "Temenin gua buat ambil buku di ruang guru. Pak Bas ga dateng. Nanti kita dikasih tugas. Ini ambil buku sekalian ambil tugas" ujar Gerald kepada Raisa tersebut. "Wahh seriusan ini? Sumpah seneng poll deh gua tuh ini hehehe. Ya udah yuk Rald sekarang aja" ujar Raisa kepada Gerald. Mereka pun saat ini sudah keluar kelas. Sebenarnya, Gerald bisa melakukan hal ini sendiri karena tadi kedua temannya memang sedang bermain di belakang bersama dengan temannya yang lainnya. Namun ketika ia mendengar Anis bertanya mengenai hal tadi kepada Raisa, entah mengapa ia ingin saja mengajak Raisa untuk pergi dari sana. Dan akhirnya disinilah mereka sekarang, di perjalanan menuju ke ruang guru SMP mereka itu saat ini. "Oh iya Rald, nanti tugasnya di kumpul nanti atau kapan?" tanya Raisa padanya. "Belum tahu, nanti mau nanya sama guru piket dulu" Jawa Gerald yang membuat Raisa pun akhirnya mengangguk juga. Saat ini mereka berdua pun sudah sampai di ruang guru. Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam ruang guru. Mereka langsung oergi ke guru piket untuk meminta tugas yang tadi diberikan oleh Pak Bas. Mereka pun juga tak lupa bertanys mengensi pengumpulan tugas tersebut. Dan ternyata tugas yang diberi itu tidak harus dikumpulkan saat ini atau hari ini juga. Setelah mengambil tugas uty, Raisa dan Gerald pun saat ini menuju ke tempat duduk Pak Bas untuk mengambil buku yang ada disana. Walaupun Taisa bersama dengan Gerald. Namun Geraldr tidak membiarkan Raisa membawa buku itu. Jadi ia membawanya sendiri. Jadi Raisa hanya diminta oleh Gerald untuk membawa kerta tugas saha pada saat ini. Mereka pun masih berjalan menuju ke kelas mereka. Dan saat ini akhirnya mereka pun sampai juga di kelas mereka berdua itu. Kelas semakin ramai saja karena memang tidak ada guru yang ada disana. Saat ini Raisa sedang membagi buku, sementara Gerald meminta kepada Bimo untuk mengumumkan tugas karena Pak Bas tidak dapat hadir di pembelajaran mereka pada hari ini itu. "Perhatian.. Perhatikan woyyy jangan rame dulu. Kelen ga mau tau apa ada kabar apa hari ini?" ujar Bimo yang mana masih tidak di hiraukan oleh teman-temannya. Karena mereka saat ini masih fokus untuk bermain dan mengobrol itu. "WOYY KITA ADA ULANGAN SEKARANG JUGA" teriak Bimo yang bercanda tapi hal itu ia lakukan untuk menarik perhatian dari teman-temannya. Dan berhasil juga. Karena saat ini teman-temannya itu kompak diam dan menatap horor ke arah Bimo. "Nah gitu dong dari tadi kek kalian ruh gini. Kalo ada pengumuman atau apa apa itu di dengerin dulu baru dah lanjut kalian mau katang kek mau ke mana kek terserah kalian. Hargai orang gimana kek" ujar Bimo tersebut pada saat ini ke teman. "Jadi gini. Gua ada pengumuman kalo jam ini kosong karena Pak Bas ga masuk. Terus juga kalian semua di kasih tugas hari ini. Tapi ga harus dikumpulib sekarang juga. Jadi bisa dibilang kita free class" ujar Bimo membuat teman-temannya pun langsung bersorak karena senang sekali. Mereka pun saat ini sudah ada disana lagi. "Asik bangett deh bisa free class ginian tuh" ujar Anis yang diangguki oleh merka. Saat ini mereka semua pun sudah melakukan hal-hal yang mereka sukai. Ada yang ngobrol, bermain, main bareng game, ngerumpi, ada juga yang pergi ke lapangan dan juga ke kantin. Raisa pun saat ini memilih untuk pergi ke kantin. Dan ia pergi bersama dengan Anis dan yang lainnya karena tadi sebenarnya ia mau pergi dengan Gerald, tapi Gerald, Bimo, dan Nanda sedang sibuk ikut main bareng game. Ia pun pergi meninggalkan kelas bersama dengan Anis dan juga Rara. Mereka bertiga saat ini sudah berjalan menuju ke kantin. Anis dan Rata tengunya masih penasaran dengan jawaban dari Raisa mengenai alasan mengapa dirinya di drop out. Nanti mereka akan menanyakan menegnai hal itu lagi kepada Raisa. Mereka pun saat ini sudah sampai di kantin dan mereka pun sudah duduk setelah memesan tadi. "Oh iya Sa. Btw gua masih penasaran nih sama jawaban lo yang tentang lo di rop out itu. Emang apa. Alasannya?" tanya Anis kepada Raisa tersebut pada saat ini. "Ohh itu wkwkwk sebenarnya agak freak sih ini itu. Jadi gua di drop out dari SMP 4 itu karena gua dengan sengaja bikin anak orang pingsan dan cowoknya ga Terima terus langsung ngaduin gua ke kepsek dan jadinya gini deh gua wkwkw. Ga usah nanya kenapa gua nyerang si cewek ya. Yang perlu kalian berdua tau aja kalo gua ga akan nyerang orang kalo orang itu ga nyerang gua duluan" ujar Raisa itu "Tapi gua appreciate sih sama lo yang mau terbuka dan mau cerita hal ginian ke kita tuh Sa. Gila deh lo kayaknya idaman cowok banget deh" ujar Rara kepadanya. "Hahhaa kalian bisa aja sih. Eh ini makananya dah dateng. Di makan kuy guys. Gua dah laper banget ini hehehe" ujar Raisa kepada mereka dan saat ini Raisa pun mulai memakan makanannya itu. Ia pun memakan makanannya sembari masih menginrol bersama dengan Anis dan Rara yang bercerita mengenai genk Gerald itu. "Wahh se terkenal itu ya mereka bertiga itu. Ga nyangka deh gua. Jujur aja sebelum gua kesini. Gua sama sekali ga tau mereka. Malahan dua temen gua yang dari SMP 4 yang tahu dan ngefans sama mereka wkwkw. Gua malahan ga tau sama sekali dah" ujar Raisa yang saat ini jujur keapda Anis dan juga Rara pada saat ini. "Iya emang mereka itu pokoknya fermentasi dimana mana deh... " ujar Anis yang belum selesai tapi dipotong oleh Raisa karena handphone Raisa itu berbunyi. Saat ini Raisa pun mengangkat panggilan yang berasal dari Ayu itu. Ia cukup heran mengapa Ayu menelfon nya di jam sekolah seperti ini. Ia pun mengangkaynya. "Hallo Yu, kenapa Yu? Kok ga biasanya banget lo nelfon gua gini" tanya Raiksa. "Halo Ca, Gilang tiba-tiba pingsan pas tadi olahraga Ca" ujar Ayu yang mana saat ini membuat Raisa sangat terkejut sekali dengan kabar yang ia dapatkan itu. "Apa? Pingsan? Terus sekarang Gilang dimana?" tanya Raisa dengan nada khawatir nya itu. Ia tenginya sangat khawatir kepada Gilang karena ia tahu mengenai penyakit dari Gilang itu. Lagi pula kenapa sih Gilang harus ikut Olahraga padahal badannya dan juga kesehatan nya tidak mendukung. Raisa pun sangat khawatir itu. "Sekarang lagi di UKS. Tadi orang tuanya mau jemput katanya sih" ujar Ayu. "Oke deh Yu, kalo gitu makasih ya udha ngabarin. Kalo ada kabar dari Gilang lagi, tolong kabarin gua ya" ujar Raisa tersebut dan setelah itu ia pun mematikan panggilan tersebut. Ia masih diam saja membuat Anis dan Rara menjadi penasaran. "Sa, lo kenapa? Lo ga papa kan Sa?" tanya Anis kepada Raisa yang terdiam itu. "Ga papa kok. Gua ga papa. Ayo sekarang lanjut makan aja" ujar Raisa itu. Lang, semoga kamu ga apa-apa ya Lang. Please bertahan Lang, aku janji bakalan ngelakuin apapun supaya kamu tetap bertahan meskipun aku harus ngorbanin seluruh hidupku buat kamu. Aku rela Lang. Karena banyak yang sayang sama kamu. Jadi tolong bertahan untuk mereka semua yang sayang sama kamu Lang. Please. Batin Raisa itu. Raisa pun saat ini sudah tidak nafsu makan setelah mendengar berita dari Ayu mengenai Gilang itu. Ia sangat khawatir kepada Gilang. Mereka pun masih makan, dan tak lama kemudian Bimo, Nanda dan Gerald pun mendatangi mereka bertiga di kantin itu. Mereka pun saling menatap pada saat ini. "Ra, lo kok ga bilang sih kalo mau ke kantin. Kita nyariin lo tau daritadi" ujat Bimo. Raisa pun saat ini meminta maaf keapda mereka bertiga. Dan saat ini merka bertiga sudah bergabung dengan Raisa, Anis, dan Rara. Mereka semua pun makan bersama disana. Anis dan Rara tentunta sangat bahagia sekali untuk pertama kalinya meeka bisa makan bersama dengan Genk Gerald seperti pada saat ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN