Laporan Palsu

1520 Kata

Windy masih muntah sejadi-jadinya di dalam kamar mandi. Tapi Irfan segera menyusul. Ia Tarik paksa tangan istrinya lalu ia sandarkan tubuh Windy ke dinding kamar mandi. “Kenapa? Kamu jijik?” tanya Irfan. Ia genggam rahang windy dengan kuat. “Ada apa dengan kamu, Bang? Kenapa kamu jadi seperti ini? Sebelumnya kamu nggak pernah perlakukan aku seperti ini. Apa yang salah dengan kita, Bang?” tangis Windy mulai pecah. Tapi sayangnya, air mata itu bercampur dengan air shower karena Irfan menghidupkan keran shower sesaat setelah menyandarkan tubuh polosnya ke dinding kamar mandi. “Aku hanya ingin bercinta, apa itu salah? Kamu istri aku dan apa salah aku ingin menikmati kamu, ha?” “Tidak salah untuk hal itu, tapi caranya yang salah.” Irfan membalik tubuh Windy. Ia masuki tubuh istrinya itu la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN