Melawan

1515 Kata

Windy terhenyak mendengar pengaduan Kenzo kepada ayahnya yang notabene adalah suami Windy sendiri. Dari apa yang ia dengar, Irfan sama sekali tidak ada pengeluarkan pernyataan pembelaan untuk dirinya maupun ke dua anak-anaknya yang saat ini sedang pergi ke kampung bersama nenek dan kakek kandung mereka. Justru sebaliknya, Irfan tampak memercayai apa yang disampaikan oleh sang anak. Windy perlahan mundur. Ia berjalan mengendap menuju kamar Mentari di mana saat ini Fandy terlelap. Ia gendong tubuh bayinya lalu ia bawa ke dalam kamar. Windy berusaha memejamkan mata, namun apa yang terjadi padanya saat ini dan apa yang ia dengar membuatnya tidak mampu memejamkan mata. Semuanya serba tiba-tiba dan semuanya di luar kendalinya. Bukan pernikahan seperti ini yang ia harapkan. Ya Allah, andai saj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN