Dewa segera membawa Nesa dalam dekapannya, ia tahu ucapannya tadi telah menyakiti hati Nesa. "Maafkan aku" pintanya lembut sambil mengelus pipi Nesa. --- Keesokan harinya Dewa membawa Nesa untuk konsultasi kembali kedokter tulang,, Dewa juga sudah memanggil Nesa dengan nama sebenarnya, tetapi saat didokter ia akan tetap memanggil Nesa,dengan sebutan Jingga. "Jadi mulai besok Jingga akan ikut terapi Dok?" tanya Dewa tak percaya. Ia begitu senang sampai membuatnya mengulang kata-kata dokter, meski biayanya mahal Dewa sama sekali tak peduli. Karena kini ia justru punya alasan untuk bekerja lebih giat. nampak Dokter tersebut mengangguk samar, ia juga tersenyum melihat tingkah Dewa. Dewa dan Nesa kembali pulang, tak lupa Dewa membelikan Nesa tongkat untuk membantunya berjalan. "Kamu b