Yuni menyetir kencang. Melajukan kendaraan menuju apartemennya sambil menangis. Lala dan Ika yang baru saja akan keluar untuk makan malam kaget dengan kehadiran perempuan itu dalam kondisi berantakan karena menangis. “Elo kenapa?” Lala memburu dan membawanya duduk di sofa. "Berengsek!" umpatnya sambil duduk dan menangis semakin keras. "Kenapa lagi, Nyai?" Ika bertanya setelah duduk menghampiri keduanya. "Cowok berengsek! Penipu. Huwaaaaaaa ... huwaaaaaa ... gue ditipu Minceu, Nong," adunya seperti anak kecil yang sedang merajuk marah. Lala dan Ika hanya bisa saling pandang, mengendikan bahu saat sorot mata keduanya saling bertanya. "Cowok kurang ajar. Dia nipu gue selama ini. Huwaaaaaa ... dia ... hikss ... ternyata ... hikss ... ganteng ... huwaaaaaaaa .... " Lala dan Ika melongo