…
Setelah menemani waktu malam bersama sang ibunda tercinta, Amoun-Ra pergi mandi dan membersihkan diri. Kepalanya perlu dibasahi dengan air agar tetap segar dan fokus menghadapi banyak hal yang sudah menjadi daftar kesulitannya di kemudian hari.
Malam Kairo memang sangat indah bila dilihat dari posisinya sekarang. Di balkon kamar berukuran sedang, hanya berlapiskan piyama merah tua di tubuhnya, Amoun-Ra berdiri sambil bersidekap d**a.
Siapapun yang melihat tidak akan bisa membaca ekspresi wajahnya. Kerjapan mata berulang kali ketika diterpa hembusan angin malam yang sangat dingin.
Amoun-Ra tidak tahu apa yang sedang terjadi pada hatinya. Yang ia sadari, berada di dekat Jasmine membuat dirinya jauh lebih baik.
Lalu, kecupan tadi pagi. Kecupan pertama yang ia beri untuk Jasmine. Dia se
