35. On The Way

2317 Kata

“Akhirnya, sampai Bali juga.” Aku menatap bahagia pada langit yang siang ini terlihat sangat cerah. Perpaduan warna biru dan putihnya benar-benar sempurna. “Sebelumnya pernah ke Bali, Nay?” tanya Mas Iqbal sembari mengajakku keluar bandara. “Udah dua kali, Mas. Waktu sekolah satu kali, kuliah satu kali.” “Dan kamu masih terlihat se-excited itu ke Nusa Penida?” Aku meringis. “Ya jelas, dong. Soalnya beda. Dulu aku muterin Bali aja. Nusa Penida kan pulau sendiri, meski masih ikut Provinsi Bali juga.” “Iya, sih. Aku ke Bali mungkin ada empat kali, tapi satu kali pun belum pernah ke Nusa Penida.” “Empat kali banget?” “Yang dua kali dalam rangka kerja, jadi enggak ke mana-mana selain beli oleh-oleh.” Aku manggut-manggut. “Pernah ke Pantai mana aja, Mas?” “Pandawa, Dreamland

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN