36. Terulang Lagi

2121 Kata

“K-kamu sejak kapan di situ?” Biji mata Mbak Kiran terlihat seperti akan keluar. Sepertinya dia benar-benar kaget begitu melihatku. Untuk beberapa saat, aku hanya diam dan meringis. Apa yang harus kukatakan setelah ini? “Anna?” “Mungkin sepuluh sampai lima belas menit yang lalu? Eh, atau cuma lima menitan?” Mbak Kiran menoleh ke arah dokter laki-laki yang dia sebut ‘Van’, lalu kembali menatapku. Ekspresi kagetnya sudah agak hilang, digantikan dengan ekspresi yang tampak panik. “Van, kamu makan siang dulu aja. Aku mau ngobrol bentar sama dia.” “Siapa, dia?” Mbak Kiran menatapku sejenak, lalu mendorong temannya kuat. “Enggak usah nanya. Kukasih tahu nanti. Cepat pergi!” Dokter yang bernama ‘Van’ itu akhirnya pergi. Entah siapa nama panjangnya. Apakah Evan, Devan, Revan, atau sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN