35. Taman Rumah Sakit

2049 Kata

“Ayah ... mau jeruknya!” seruku malam itu ketika baru saja turun dari kamar hendak mengambil minum. Melihat Ayah sedang menonton TV di ruang tengah sembari makan jeruk, itu membuatku tiba-tiba ingin bergabung dengan beliau. “Sini, sini. Tadi Ayah dibawain jeruk sama temen. Mamamu juga suka, udah habis banyak.” Aku segera berlari ke arah sofa dan duduk di sebelah Ayah. “Mama udah tidur?” “Udah. Kecapekan, dia, tadi seharian katanya nyetrika banyak banget.” “Orang mau aku bantu enggak mau, lho, Yah.” “Mamamu tahu kalau kamu lagi sibuk ngoreksi ujian. Lagian enggak papa. Dibuat tidur pasti capeknya hilang.” Ayah mengulurkan setengah dari jeruk yang baru saja beliau belah. Aku menerima jeruk itu, dan ternyata rasanya sangat manis. Padahal kalau dari tampilan terlihat agak meragukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN