“Ganti bajumu sekarang!” Leon menaruh tas berisi pakaian di atas meja kerjanya.
Vanesha menatapnya penuh tanya.
“Cepat ganti baju. Aku tidak mau membuatmu jadi pusat perhatian karena pakaianmu itu.”
Sekilas Vanesha memperhatikan pakaian kerja yang dikenakannya. Bagaimana bisa ia jadi pusat perhatian kalau hanya memakai satu sat kemeja sutra yang dibelikan Lian serta rok sepanjang lutut yang memamerkan paha mulusnya.
Bukannya pakaian yang dikenakannya cukup sopan jika dibandingkan dengan pakaian kerja wanita lainnya.
“Tapi,”
“Pokoknya kita ganti pakaianmu dan kita pergi sekarang!”
“Kutunggu kau di sini.”
Desakan Leon membuat Vanesha tidak bisa menolak perintah pria itu. Ia pun langsung mengganti pakaian kerjanya dengan satu setel kaos oblong dan celana jeans yang warnanya sudah cu
