Vanesha menikmati waktu yang dihabiskan bersama keluarga Leon. Mereka bercanda sambil melemparkan lelucon-lelucon konyol, walau terdengar absurd entah kenap Vanesha menikmatinya. Sama seperti ketika ia berada di Panti Asuhan dulu, meski mereka tidak berada dalam kemewahan, tapi hati Vanesha merasa hangat. Ia merasa inilah kebahagiaan sederhana yang ia butuhkan, meski setelahnya ia tetap harus berjuang agar bisa tetap menghidupi anak-anak yang masih tinggal di panti. Serta membantu Bu Sisil mempertahankan rumah tua tersebut. “Kau seperti menikmatinya,” Leon merasa aneh karena Vanesha sangat mudah sekali bergaul dengan teman-temannya yang bisa dibilang sangat sulit didekati oleh siapa pun. Karena di luar sana, mereka adalah para pengamen, preman pasar, juru parkir, dan tukang palak. “Tema