Beri Aku Kesempatan

652 Kata

Lian roboh di pelukan Vanesha. Keduanya jatuh terjerembab di lantai. Tubuh Lian yang nyaris dua kali lebih besar dari tubuh mungil Vanesha tentu saja membuat Vanesha tak bisa menahannya. Terdengar suara Lian merintih lirih, Vanesha mengecek suhu tubuh pria itu. Dahinya terasa panas, tubuhnya berkeringat. Lian mengalami demam tinggi, pantas saja dia meracau. Dengan sisa tenaga yang Vanesha miliki, ia berusaha membawa Lian berbaring di ranjang. Tak luput ia mengompres pria yang mengigau terus tanpa henti sepanjang tidurnya. Hal tersebut, membuat Vanesha sangat khawatir. Sehingga, ia memutuskan untuk tidur di apartemen pria itu hingga kondisi Lian stabil. Beberapa kali Vanesha terbangun oleh suara Lian yang seperti mengingau berkali-kali. Ia juga rutin mengecek suhu tubuhnya dan mengganti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN