Kenapa Jalannya Begitu?

1195 Kata

Gio menekuk wajahnya ketika ungkapan rindunya dibalas tawa lebar oleh Siva. Di wajah gadis itu sama sekali tak menunjukkan ekspresi rindu. “Lagian Om Gio masih di Jogja malah ngajak LDR. Eh, sekarang ngeluh rindu. Ya tanggung sendiri akibatnya.” “Siv, kamu tega sekali denganku. Harusnya kamu juga bilang rindu.” “Kalau rindu sini main ke rumahku,” goda Siva sembari mengulum senyum. Dia baru saja selesai membersihkan rumah dan memandikan Naura. Sedang bersantai sejenak sebelum beranjak tidur. Tadi pagi dia tak sempat bersih-bersih rumah karena harus ke toko sebelum berangkat ke sekolah. Meski masih terlihat rapi dan bersih tetap saja ada debu yang menempel pada lantai dan perabotan rumah. Semenjak ada Naura, Siva selalu menomorsatukan kebersihan. Tak mau jika si cantik jatuh sakit karen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN