Terkuak Semuanya

2131 Kata

Suasana masih hening karena tidak ada satu pun dari keduanya yang mau membuka obrolan. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Tidak tahu harus memulai dari mana. Pertemuan yang sama sekali tidak pernah Alfi dan Husyan bayangkan sebelumnya. "Ba-bagaimana kabarmu?" Tanya Husyan akhirnya membuka suara dengan sekilas melirik ke arah sang anak yang masih memasang ekspresi datar. "Kalau di rumah sakit berarti sedang sakit." Balas Alfi dengan suara rendahnya membuat Husyan menganggukan kepala mengerti. "Maaf karena tidak mengabari dulu sebelum datang ke sini. Jadinya, kita bertemu begi––" "Jangan basa-basi, bisa kan langsung ke intinya? Kenapa ... pa–– anda datang ke sini?" Ujar Alfi agak ketus sembari meneguk ludah kasar. "Papa datang ke sini karena ada yang mau dibicarakan sama kamu."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN