Soon
Takdir, adalah sesuatu hal yang tidak bisa diubah ketetapannya kecuali hanya dengan doa. Jodoh, maut dan rezeki semua sudah diatur oleh-Nya bahkan sebelum kita terlahir ke bumi. Begitu pun dengan sebuah pertemuan. Pertemuan yang melibatkan dua insan yang memang sudah dikehendaki-Nya. Bagaimana pun mereka berusaha menghindar, menjaga jarak satu sama lain kalau memang sudah takdirnya pasti tetap akan dipersatukan. Ada-ada saja cara semesta menyatukan mereka.
Seperti halnya pertemuan antara Annita Zhahira (24 tahun) dengan sosok laki-laki yang bernama Alfi Alhusyan (28 tahun). Pertemuan mereka diawali dengan Annita yang saat itu tengah duduk bersimpuh di hamparan sajadahnya, menunaikan shalat tahajudnya jadi terkejut karena kemunculan sosok Alfi yang saat itu menyelinap masuk ke kamarnya. Bukan disengaja, tidak pula ingin berbuat jahat kepada si pemilik kamar. Hanya saja saat itu Alfi sedang berada dalam posisi sulit dan mengharuskan dirinya untuk sembunyi di sana.
Cahaya rembulan malam yang masuk lewat celah jendela, hanya menjadi penerang di antara kamar gelap Annita yang memang sengaja mematikan lampu. Ia hanya menyalakan lampu tidurnya, biar bisa lebih khusu' ibadah.
Keduanya saling mematung di tempat, Alfi yang berusaha menetralkan napasnya yang masih ngos-ngosan karena dikejar oleh beberapa orang. Dan Annita yang masih membeku dengan lidah kelunya karena kemunculan laki-laki entah darimana dan kini berdiri di hadapannya. Siapa pun yang berada di posisi gadis itu pasti akan ketakutan, apalagi sosok berahang kokok itu makin terlihat menakutkan di cahaya remang-remang kamar Annita.
Tidak ada yang tau, pertemuan awal mereka itu membawa mereka ke suatu kondisi dimana mereka akan dihadapkan dengan takdir yang tidak mereka sangka-sangka. Entah itu takdir baik atau buruk.
Seperti kutipan salah satu sahabat rasul, "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku." Umar Bin Khattab.