"Zio, gimana keadaan kamu, Nak?" tanya Fabrio. "Baikan, Pi," ucap Zio walau rasa sakit dikepalanya kerap kali muncul secara tiba-tiba. Fabrio tersenyum. "Syukur kalo gitu." "Pi?" panggil Zio. "Hmm?" "Kelly siapa?" Fabrio menaikkan sebelah alisnya. Ia menatap istrinya yang duduk di sofa yang juga menatap ke arahnya. Fabrio mengerti, Zio pasti melupakan Kelly. "Aku tunangan kamu, Zio," ucap Kelly tiba-tiba. Perempuan itu baru saja kembali dari kantin rumah sakit. Zio menaikkan sebelah alisnya. Ia sungguh tidak ingat apa-apa. Yang ia ingat hanya dirinya seorang CEO di Perusahaan Allegra. Zio tidak ingat bahwa ia telah bertunangan dengan Kelly, karena yang ia ingat hanya dirinya tidak pernah mendekati perempuan mana pun. Zio bahkan melupakan Raya dan semua waktu kebersamaan mereka.