Bab 6 Sedikit rencana.

1413 Kata
Dava hanya bisa mendengus tetapi lelaki itu tidak menolak untuk mengambilkan pakaian ganti yang saudara kembarnya itu inginkan Dava segera mengambilkannya di dalam lemari pakaian yang ada di dalam ruang kamar tersebut kemudian membawanya menuju ke arah depan pintu kamar mandi dan di sana Davi sudah menyambutnya setelah mengambil pakaian dari Dava, lelaki itu segera masuk kembali ke dalam kamar mandinya untuk memulai aktivitas mandinya di sana. Dan setelah beberapa saat selesai aktivitas mandi itu Davi kemudian menyusul Dava menuju ke ruang makan di mana Dava sudah bersiap-siap di sana Dava juga sudah mengambilkan nasi serta lauk pauk yang berada di atas piring saji. "Kapan kita punya rencana untuk pulang ke kampung halaman?" ucap tanya Dava Kemudian pada Davi di sela-sela aktivitas makannya. "Maksud kamu kampung halaman nenek? bukankah kita sepakat untuk datang ke kampung halaman nenek saat nenek ulang tahun lalu kenapa kamu sudah bertanya seperti itu?" ucap tanya balik Davi dengan jawabannya. "Maksud aku bukan ke kampung halaman nenek tapi datang ke rumah lama kita rumah yang dulu kita tempati bersama dengan ibu dan ayah," ucap Dava kemudian yang mengingatkan saudara kembarnya itu jika ia masih memiliki satu tempat di mana di sana juga banyak kenangan bersama dengan kedua orang tuanya. "Oh rumah itu iya juga ya bukankah selama beberapa bulan ini rumah itu tidak ada yang menempati? yang mengontrak sudah habis masa kontraknya dan tidak melanjutkannya. Lalu bagaimana kedepannya mengenai rumah itu bukankah kita harus menyisihkan sedikit dana untuk menggaji penjaga di sana untuk merawat rumah itu?" ucap Davi kemudian pada saudara kembarnya. "Oleh karena itu aku ingin melihat keadaan rumah itu, bagaimana? kamu punya waktu kapan? luangkan waktu paling tidak 2 hari agar kita bisa menginap di rumah Ibu dan Ayah agar kita bisa tahu bagaimana keadaan sekitar jika hanya sehari saja dan kita tidak menginap di sana kita tidak akan tahu kondisi tempat itu," ucap Dava kemudian yang menimpali ucapan saudara kembarnya. "Satu minggu lagi deh aku akan usahakan aku akan meluangkan waktu tapi bukankah kita juga harus mencari orang sekalian untuk merawat rumah ibu dan ayah itu? jadi saat kita nanti datang ke sana tidak sia-sia sekalian saja mencari orangnya," ucap Davi kemudian dengan usulannya. Lalu lelaki itu terdiam sesaat karena ia yang paling tahu keadaan orang-orang di sekitar rumah tersebut karena Davi yang memiliki banyak teman di sana dibandingkan dengan Dava karena Davi lebih bisa untuk berbaur dengan semua orang dibandingkan dengan Dava yang tampak sedikit introvert. "Sudah-sudah kalau begitu aku sudah ada beberapa kontak teman aku nanti aku akan langsung tanya ke mereka kalau aku tanya ke kamu jelas kamu tidak akan tahu di mana beberapa teman kamu itu adalah temanku dan tidak semua temanku adalah teman kamu," ucap Davi lagi sebelum Dava menyahutnya dan Dava hanya bisa tersenyum ketika mendengar ucapan dari saudara kembarnya itu karena memang apa yang ia ucapkan semuanya benar. "Ya sudah Syukurlah kalau memang begitu aku bisa lega aku tidak susah-susah untuk mencari orang lagi," ucap Dava kemudian. Lalu keduanya menghabiskan makan malamnya saat itu. Sedangkan di tempat Papa Nayla dan juga Kayla terlihat lelaki itu yang tengah berada di salah satu restoran karena ia ingin makan malam di sana dan entah kebetulan atau memang sengaja ada seorang Dokter wanita yang satu Rumah Sakit tempat Papa Nayla dan juga Kayla bekerja tengah masuk ke dalam restoran tersebut dan ketika Dokter wanita itu melihat jika Papa Nayla dan juga Kayla atau yang sering semua orang kantornya panggil dengan nama panggilan Dokter Hendra itu berada di sana dan kebetulan tengah sendirian membuat Dokter wanita itu langsung menghampiri Dokter Hendra tersebut. "Selamat malam Dokter Hendra apakah kursi yang berada di depan Anda ini kosong?" ucap tanya Dokter wanita tersebut yang tiba-tiba dan memang saat itu kursi yang ada di depan Papa Nayla dan juga Kayla itu tidak ada yang menempati membuat lelaki itu hanya bisa mengangguk tanda jika memang kursi itu tidak ada yang menempati. Lalu Dokter wanita tersebut pun segera menempatinya. "Apakah anda sendirian makan malam di restoran ini Dokter?" ucap tanya Dokter wanita itu lagi yang sedari tadi terus memulai percakapan seolah ingin berbincang-bincang dengan lelaki itu. "Iya saya berada di tempat ini sendirian jadi memang apa salahnya kalau makan malam sendirian?" ucap jawaban dari Papa Nayla dan juga Kayla saat itu. "Oh, iya juga ya, ya saya kira anda datang bersama dengan keluarga, atau mungkin hanya ingin berdua saja dengan istrinya," ucap Dokter wanita itu lagi namun saat itu Hendra hanya bisa menyunggingkan senyumannya saja karena ia benar-benar tidak ingin membahas keluarganya dengan siapapun. Hingga makanan kedua orang itu tiba di meja makan yang ada di depan keduanya saat itu dan di saat yang bersamaan terlihat satu keluarga baru masuk ke restoran tersebut dan seorang anak gadisnya ternyata mengenali papa Nayla dan juga Kayla karena Gadis itu adalah teman satu sekolah Nayla dan juga Kayla bisa dibilang jika gadis itu termasuk salah seorang yang suka mencari masalah dengan Putri Hendra tersebut karena ia kalah dalam segala hal. "Kali ini aku mendapatkan topik terhangat yang mungkin bisa untuk menjatuhkan kalian berdua. Siapa suruh kalian lebih cantik dariku dan siapa suruh kalian juga lebih pintar dariku," ucap gadis teman Nayla dan juga Kayla dalam hatinya ketika Gadis itu melihat Papa si kembar yang tengah makan malam bersama dengan seorang wanita dan jelas Gadis itu tahu jika wanita yang ada di depan Papa Nayla dan juga Kayla saat itu bukanlah istrinya dan apa yang ia lihat saat itu akan menjadi gosip terpanas esok ketika ia masuk sekolah, ditambah lagi Gadis itu yang juga diam-diam sudah mengambil beberapa foto Papa si kembar itu dengan wanita yang ada di depannya. Sedangkan di rumah Nayla dan juga Kayla Gadis itu juga baru saja menyelesaikan aktivitas makan malamnya hanya berdua saja kemudian keduanya melanjutkan tugas masing-masing di mana Nayla yang menyimpan makanan yang tidak habis keduanya makan tadi kembali, sedangkan Kayla yang bertugas untuk membersihkan piring kotor dan gelas kotor yang keduanya gunakan. Setelah menyelesaikan tugas masing-masing keduanya segera bergegas menuju ke arah kamarnya kembali di mana jelas Kedua Gadis itu sedikit takut karena di rumah besar itu hanya ada ia dan juga saudara kembarnya saja tidak ada orang dewasa lainnya. "Masa iya setelah makan malam langsung tidur sih Kay?" ucap tanya Nayla saat itu ketika ia melihat Kayla sudah berjalan menuju ke atas pembaringan dan mulai merangkak naik di sana. "Tidak siapa juga yang mau tidur, Aku mau belajar," ucap Kayla kemudian yang lalu segera membuka layar laptopnya kembali dan terlihat untuk sesaat Gadis itu begitu serius menatap layar laptopnya di sana sedangkan Nayla saat itu memilih untuk bermain dengan ponselnya namun karena di dalam ponsel tersebut ia tidak memiliki teman chattingan akhirnya Nayla memutuskan hanya bermain-main saja saat itu hingga keduanya sudah merasa mengantuk akhirnya Kayla menutup kembali layar laptopnya dan ternyata saat itu Nayla sudah tertidur di sampingnya. Kayla hanya bisa menarik selimut yang ada di bawah kaki Nayla saat itu untuk menyelimuti tubuh saudara kembarnya di sana dan Kayla pun segera menyusul masuk ke dalam selimut yang sama lalu keduanya pun tertidur lelap malam itu dan di malam-malam selanjutnya hal yang sama terjadi pada keduanya di mana kedua orang tuanya sudah memutuskan untuk tidak pula dan tidak bertemu satu sama lain karena mereka sudah memiliki tempat tinggal masing-masing. Tanpa terasa pagi pun menjelang. Dan di saat itu tepat pukul 06.00 pagi keduanya sudah terbangun karena jam alarm yang sudah berdering tanda keduanya harus bangun namun saat itu Nayla hanya malas-malasan saja di atas ranjangnya tidak langsung bangun seperti Kayla yang sudah mulai sibuk dengan aktivitasnya untuk menata mata pelajaran dan juga untuk menyiapkan seragam sekolahnya. Gadis itu menyiapkan dua seragam sekaligus yang nanti akan ia pakai dan juga Nayla pakai karena Kayla lebih dewasa daripada Nayla dan setelah selesai semuanya gadis itu langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi tidak butuh waktu lama untuk Kayla mandi di sana kemudian gadis itu keluar dan mulai mengenakan seragamnya barulah saat itu Nayla yang bergantian masuk ke dalam kamar mandi untuk memulai aktivitas mandinya di sana. "Cepat mandinya kalau tidak kita bakalan terlambat Nayla aku akan membuatkan sarapan untuk kita," ucap Kayla saat itu yang berteriak pada Nayla agar Gadis itu bisa mendengarnya karena hari itu Bibi asisten rumah tangganya akan datang pukul 08.00 pagi untuk memulai aktivitas bersih-bersih rumahnya setiap pagi dan sekaligus untuk membuatkan makan siang bagi keduanya. "Iya Kayla kamu buatkan saja aku mandi dulu kalau begitu," ucap jawaban Nayla saat itu dan di meja makan tersebut Kayla hanya mengoleskan krim coklat di atas dua lembar roti yang biasa keduanya gunakan untuk sarapan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN