(BIJAK DALAM MEMBACA 21!) Senyumannya yang mengembang, memberikan kesan tampan hingga diriku terpesona padanya. "Kau sadar pria mu ini tampan hm?" Tanyanya, menarik diriku untuk mendekat. Disaka kembali memeluk tubuhku dengan tatapan yang mendalam, lengannya itu mengelus pelan pinggulku. "Disaka...." "Hm?" Sahutan nya itu menjadi isyarat, jika pria ini menginginkan sesuatu lebih. "Ku akui kau memang tampan." "Sungguh? Jika demikian, berikan pria tampan mu ini hadiah." "Hadiah apa?" "Cium aku Zeema." "Apa itu hadiah yang kau inginkan?" "Hmm, aku sangat menginginkan hadiah itu." Gleg..... Merasa tak yakin, tapi aku tak ingin membohongi diriku dengan menolaknya. Aku mulai mendekatkan wajahku, Disaka yang melihatnya tersenyum tipis. Blum! Sontak saja kedua mataku terbelak, p