Hari ini, sesuai dengan tujuanku. Aku pergi mengunjungi kakek dengan ijin dari Disaka, agar jiwa ku tak secara tiba-tiba kembali pada pria itu. Di sebuah bangunan yang menjulang tinggi aku melihat sosok pria paruh baya yang tengah terduduk di antara ruangan-ruangan lain, segera aku menghampirinya. Ku lihat iris mata pria itu tertuju padaku, seutas senyuman mengembang di berikannya padaku. Kakek berjalan menghampiri. "Bagaimana kabarmu putriku? Aku mengira rasa rinduku tak akan terpenuhi, siapa sangka yang di rindukan datang sendiri?" Ucapnya, membuatku tersenyum. "Aku rindu kakek." Sahutku seraya berjalan mendekat memberikan satu pelukan. Saat pelukan itu lepas. "Oh ya, bagaimana tentang pria mu itu?" "Disaka? Kami sudah bertemu." Ada tatapan curiga yang di berikan kakek padaku,